Tips
Memilih dan Menyimpan Bahan Makanan
Kacang-kacangan
merupakan golongan bahan makanan sumber protein yan berasal dari tumbuhan. Di
samping protein, kacang-kacangan merupakan sumbe garam kalsium, besi, fosfor
dan vitamin B kompleks.
Yang
termasuk kacang-kacangan antara lain kacang kedele, kacang tanah, kacan merah,
kacang hijau, kacang koro dan lain-lain.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam memilih kacang-kacangan, ialah :
1.
Kulit mengkilat, warna dan ukuran sama
2.
Tidak berlubang
3.
Kering, tetapi tidak mengkerut
4.
Tidak pecah-pecah
5.
Tidak berjamur
6.
Tidak berbau apek
7.
Tidak ringan, yang menandakan isi kosong karena ulat
8.
Tidak banyak batu, kotoran maupun serbuk.
Penyimpanan
Cara
penanganan kacang-kacangan untuk mencegah kerusakan selama penyimpanan, antara
lain:
1.
Disimpan ditempat yang kering, bersih dan berventilasi .
2.
Rak penyimpanan tidak menempel pada lantai atau dinding
3.
Disimpan dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah masuknya serangga.
Beberapa
hasil olah kacang-kacangan antara lain :
-
Kacang kedele : tahu, tempe, kecap, tauco, oncom
-
Kacang tanah : minyak kacang tanah, pindakas (peanut butter)
-
Kacang hijau : tepung hunkue, makanan bayi dalam kaleng, tauge.
TELUR
Disamping
tepung terigu, telur merupakan salah satu bahan pokok dalam pembuatan kue dan
roti. Telur yang biasa digunakan biasanya berasal dari ayam, itik, burung.
Fungsi telur dalam pengolahan makanan, kue dan roti antara lain untuk :
1.
Bahan pengembang, artinya telur banyak digunakan pada pengolahan kue
yang
memerlukan pengembangan seperti roti dan cake.
2.
Meningkatkan nilai gizi, karena telur merupakan salah satu bahan pangan
yang
bernilai gizi tinggi, khusus kandungan proteinnya.
3.
Bahan pewarna, khususnya bagian kuning telur yang biasa dioleskan pada
kue
yang akan dibakar.
Untuk
mendapatkan kue dan roti yang bermutu baik, telur yang digunakan pun harus
memiliki mutu yang tinggi.
Pemilihan
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam memilih telur :
1.
Kulit telur bersih, tidak retak dan tidak kasar.
2.
Bila telur dipecahkan, bagian kuning telur terletak di tengah-tengah
dan
permukaannya cembung.
3.
Bagian putih telur yang kental lebih banyak volumenya dibandingkan bagian
yang
cair.
4.
Tidak mengambang pada saat direndam dalam air.
Penyimpanan
Telur
segar atau yang masih tinggi mutunya harus disimpan dengan benar. Cara
penyimpanan telur dilakukan sebagai berikut :
1.
Simpan ditempat yang dingin, tetapi tidak terlalu kering; bila memungkinkan
dapat
digunakan lemari pendingin.
2.
Letakkan bagian yang tumpul diatas dan bagian yang runcing dibawah.
3.
Jangan mencuci telur dengan air sebelum disimpan, bila telur nampak kurang
bersih
gunanya lap kering untuk membersihkannya.
4.
Telur tidak boleh disimpan berdekatan dengan makanan yang berbau tajam seperti
bawang,
ikan,terasi, keju ; karena kulit telur yang berpori dapat menyerap bau
dari
makanan tersebut.
DAGING
Daging
merupakan jaringan otot hewan yang biasa dikonsumsi manusia. Daging merupakan
salah satu bahan makanan penting sebagai sumber protein hewani (berasal dari
hewan).
Disamping
protein, daging merupakan sumber besi dan fosfor. Daging yang biasa dikonsumsi
berasal dari sapi, kerbau, kambing, domba dan babi.
Daging
segar memiliki tanda-tanda :
1.
Berwarna merah segar (tidak berwarna kecoklatan atau kehijauan).
2.
Berbau segar (bail khas daging).
3.
Bila ditekan daging bingkas/kenyal.
4.
Tidak berlendir.
5.
Memiliki sedikit lemak diantara jaringan ototnya.
Disamping
kualitas daging, faktor lain yang mempengaruhi hasil masakan yang berasal dari
daging adalah keempukannya. Keempukan daging tidak sama pad setiap bagian tubuh
hewan. Contohnya, daging yang berasal dari bagian kaki lebi keras dibandingkan
dengan yang berasal dari bagian badan, karena bagian kal banyak digunakan untuk
bergerak sehingga ototnya lebih keras.
Keempukan
daging dipengaruhi oleh :
1.
Usia hewan
Semakin
tua hewan, semakin keras daging yang dihasilkan.
2.
Kegiatan hewan sebelum disembilih
Hewan
yang banyak bergerak sebelum disembelih memiliki daging yang lebih keras
dibandingkan
hewan yang diistirahatkan sebelum disembelih.
3.
Potongan daging berasal dari bagian tubuh hewan tertentu
Seperti
dijelaskan diatas, daging yang berasal dari bagian kaki lebih keras
dibandingkan
bagian punggung/tubuh.
Beberapa
hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keempukan daging
1.
Dipukul-pukul sebelum diolah
2.
Ditusuk-tusuk dengan garpu
3.
Diberi bahan pengempuk daging
4.
Dibungkus dengan daun pepaya
5.
Dicampur dengan nenas cincang
Penyimpanan
Jika
membeli daging untuk persediaan jangka waktu tertentu daging memerlukan tempat
penyimpanan tertentu, karena daging merupakan bahan makanan yang sangat mudah
rusak.
Langkah-langkah
yang dapat dilakukan kalau penyimpanan daging adalah :
1.
Potong-potonglah daging sesuai ukuran untuk sekali pakai
2.
Bungkus daging rapat-rapat dengan plastik
3.
Masukkan daging dalam lemari pembeku (freezer)
Beberapa
hasil olah dari Daging yaitu :
1.
Dendeng
2.
Abon
3.
Corned
UNGGAS
Unggas
merupakan bahan makanan sumber protein hewani selain daging dan ikan. Yang
termasuk golongan unggas adalah ayam, bebek, kalkun, burung dara dan burung
belibis. Golongan unggas yang paling mudah didapat/paling banyak dijual di
pasaran adalah ayam. Ayam yang dijual berasal dari ayam ras dan ayam lokal.
Ayam ras memiliki kandungan lemak dan air yang lebih tinggi serta daging yang
lebih empuk/lunak dibandingkan ayam lokal.
Beberapa
tanda yang dapat dilihat untuk mengetahui kesegaran ayam :
1.
Daging bila ditekan bingkas/tidak lunak
2.
Kulit bersih mengkilat dan tidak sobek
3.
Tidak ada bintik kebiruan/kehitaman
4.
Berbau segar
Seperti
juga daging lainnya, daging yang berasal dari unggas merupakan bahan makanan
yang mudah rusak. Untuk mencegah kemsakan, daging ayam dapat disimpan dalam
lemari pembeku dan dalam plastik yang tertutup rapat.
IKAN
Menurut
asalnya jenis ikan terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1.
ikan air tawar (contohnya: lele, gurami, nila, mas dll)
2.
ikan air laut (contohnya: tongkol, tengiri,kakap, cumi-cumi, cakalang, bawal,
layur
dll
3.
ikan air payau (contohnya: banding, udang tambak
Pemilihan
ikan :
Pada
saat memilih ikan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.
bila ditekan bingkas/kenyal
2.
berbau amis segar
3.
tidak berbau busuk
4.
mata ikan merah agak menonjol keluar
5.
bila bersisik tidak banyak sisik yang terlepas
6.
daging melekat kuat pada duri/tulang
Penyimpanan
1.
bersihkan bagian dalam ikan (kotoranya)
2.
masukkan dalam wadah tertutup
3.
masukkan dan freezer
4.
bila tidak memiliki lemari es sebaiknya segera dimasak.
Hasil
olah dari ikan :
1.bakso
ikan 3. ikan asin 5. kerupuk ikan
2.empek-empek
4. ikan dalam kaleng
Kunbalnya gan
ReplyDelete